Siapa nih yang sedang jadi pengusaha atau sedang merintis usahanya dan ingin menjual produknya kepada kosumen? Jika sebelumnya Saya sudah jelaskan lengkap tentang “Cara Menjelaskan Produk dengan Baik“, kali ini akan lebih dalam lagi yaitu memahami perilaku calon konsumen yang mau beli produk karena fungsi atau gengsi.
Sangat penting bagi penjual untuk memahami apakah konsumen mereka lebih tertarik pada fungsi atau gengsi produk, atau kombinasi keduanya. Minimal, kalau kamu jualan bisa banget membuat segemntasi dan targeting yang sesuai. Biar lebih afdol, pahami ini ya.
Daftar Isi
Pahami 3 Jenis Tipe Calon Konsumen
Ada tiga tipe pembeli, yaitu beli karena fungsi, beli karena gengsi dan beli karena faktor keduanya.
1. Tipe Beli Produk Karena Fungsi
Banyak orang membeli produk berdasarkan fungsionalitasnya, terutama jika produk tersebut memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah tertentu dalam hidup mereka.
Orang yang lebih berorientasi pada fungsi biasanya mencari produk yang reliable, durable, dan memiliki harga yang masuk akal.
Contoh: Membeli smartphone dengan baterai yang tahan lama dan kamera berkualitas tinggi untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Tipe Beli Produk Karena Gengsi
Beberapa orang membeli produk untuk meningkatkan status sosial atau untuk menunjukkan identitas tertentu.
Produk-produk premium atau brand terkenal sering kali dikaitkan dengan gengsi, dan bisa memberikan rasa percaya diri atau prestise kepada pemiliknya.
Contoh: Membeli smartphone brand terkenal atau model terbaru untuk menunjukkan status sosial.
3. Tipe Pembeli yang Memadukan Kombinasi Keduanya
Banyak konsumen mencari kombinasi antara fungsi dan gengsi saat membeli produk. Mereka ingin produk yang tidak hanya berguna tetapi juga bisa menunjukkan status atau gaya tertentu.
Contoh: Membeli mobil mewah yang tidak hanya nyaman dan memiliki fitur keamanan terbaru, tapi juga memiliki brand yang terkemuka.
Tergantung pada target pasarmu, kamu mungkin perlu menekankan salah satu aspek lebih dari yang lain saat memasarkan produkmu. Misalnya, jika target pasarmu adalah konsumen yang price-sensitive, fokus pada fungsi dan harga yang kompetitif bisa jadi lebih efektif. Sebaliknya, jika target pasarmu adalah konsumen yang mencari produk premium, menonjolkan brand dan gengsi produk bisa jadi pendekatan yang lebih baik.
Dapatkan artikel lainnya tentang bisnis pada kategori Insight Bisnis Sukses.